No Comments
lalu, aku cinta
.
Ini lirih tentang rasa, terbang menyentuh ufuk malam. Bernadi sembah lalu mistikus khayal. Belakangan ku kenal kata semedi. Bermandi rupa wangi, lalu aku tergolek membaca mantra untuk dirimu dikasur tanah yg tak rapi. Baru ku jabat asa, berupa kembang nyata lalu tiada saat meraba. Lantas kucium nyata, hingga dahi berkerut aku masih berkarib.
