Archive for 01/04/11 - 01/05/11
Kasih, Aku tlah tiada
.
Maaf kasih, aku ditikam penawar hingga terlelap dalam taburan bunga-bunga anggrek ditaman itu. Untung saja kau tak terhanyut pada galian diujung sana, tempat kita menanam rasa (Kau merangkulku lalu tersenyum memandangi rumput-rumput liar menari kegirangan).
Elok mata menyahut siul pada telaga itu, tapi aku tetap terlelap karena penawar duka.
Kasih, jemarimu lembut mengelus sisa-sisa suka kita. Kau masih saja bersenandung riang meski isak membahana dari relungmu, senyummu semerbak kembang meski kelopak membendung; Aku tlah tiada .
Kasih, Aku menantimu di padang masyar, kelak kita menyahut-Nya. Bawa penawar-penawar itu.
Medan, 16 april 2011
*Sumut pos 30 oktober 2011
Letih
.
Merasakan angin yg menjadi dingin. Malam yg semakin kelam. Ngantuk yg terantuk-antuk. Hati kian sepi. Ajak aku menjelajah pagi. Hadang aku kantuk. Lelah menari pedih, aku enggan berdansa sisa lusa. Retak hati menjadi-jadi, ajari aku riang biar tak berang.
Medan, 5 April 2011
Sendiri di pantai
.