Archive for 01/02/11 - 01/03/11

Kau kekasih?


.

Sebelumnya, aku meraih suka lewat senyummu yg lepas ketika angin sepoi siang menggoyang ilalang. Tapi, itu tak seterusnya. Belakangan kau muram krena lekuk bumi tak datar, angin murka jadi topan. Aku ilusi lagi. Kau kulirik dari jendela malam, mengintip lewat celah jejaring, menerawang lewat kabel. Kau tersenyum bukan untukku. Apa kau kekasih? Senyummu masih menyungging.

Aek kanopan, February 2011

Absen di pagi


.

Ingin bertemu pagi, berjalan terus di trotoar-trotoar kelam. Saat fajar terbit, aku tenggelam. Terima kasih kantuk, tak temukan aku. Sial untuk siang, panasmu menyengat. Tapi, anginmu indah. Membuat tarian ilalang disabana sana.

Aek Kanopan, Februari 2011

Mimpilah


.

Mulai, ikutin suaramu agar dalam. Biar lembut dibelai malam, senang karena menang, riang bukan berang.
Ayo, hentakkan ide. Membaca bintang, memeluk angin, menghitung sinar.
Angankan memanjat langit.


Aek kanopan, 8 februari 2011

Retorika cinta


.

Aku menyanjungmu lembut, menyapamu halus, membisikimu dengan ceritacerita esok, bukan lalu. Yang penting, aku terus berkhayal. Mungkin sampai kau tau, aku memendam segelintir asa agar kau menjadi belahan jiwa.

sri bilah utama, 29 januari 2011

Bunuh diri


.

Sampai dini hari, mata melotot. Fisik semakin dekat kematian. Lalu, saat fajar nanti aku melatih raga agar sehat. Padahal itu melatih rapuh. Reboisasi raga tak rutin, meradang ke jiwa. Pusing menetap dalam kegiatan. Apa jadinya aku? Menusuk belati di dada atau minum racun serangga itu lebih baik.

Aek kanopan, 30 januari 2011

Puisi Cinta


.

lalu, aku menjulukimu kekasih hayal. Karena nyata tak mampu menyapa rasa, terbenam indah. lalu kita menggenggam ribuan perasaan. Lalu bungkam dengan tatapan sayang diantara rintik masalah. setelah hari itu, aku tak menemukan senyummu. Kau menoleh sangar karena paksaan juragan.

aek kanopan, 30 januari 2011

Tanda


.

Membisukan rasa, itu pilihan keadaan. Sedangkan kau lebih bisu ketika aku menyandikan rasa yg kubisukan. Kau anggap Aku biasa? Aku tak biasa. Biasanya Aku biasa-biasa saja agar kau terbiasa. Kapan Kau tau? Sedang Aku berkutat pada segan, takut, malu dan kau tak pernah tau. Jika kau tau, jangan empati. Sampai sekarang Aku tak tersapa. Memohon pada malam, ini mercusuar rasa agar berkedip didepan matanya.

Aek kanopan, 31 januari 2011

Malam


.

Biasanya, aku dijuluki "penari malam". Tp, sekarang memanggil malam untuk menari di dalam hitam.

Aek kanopan, 2 february 2011

Maklumat diri


.

Saat ini juga, aku kembali hidup pada negeri. Tapi, bukan para bedebah. Aku bergeming menikmati mati di negeri sendiri

Aek kanopan, 4 februari 2011

Hanya mimpi


.

Malam tadi, kita sumringah, berdua, menyanjung akrab dalam lingkaran hati. Saat itu aku tertegun.
Bahkan, sampai tenggelamnya senja di kiblat sana, aku masih terngiang. Kau indah dibalik nama anggunmu. Berulang kali dimaya kusebut itu.
Lembut panggilan sayang malam tadi. Tapi, ketika jemari lembut menggenggam, sesaat itu juga aku terjaga.
Lalu, aku menjulukimu "Kekasih khayal". Karena nyata tak mampu menyapa rasa.

Medan, 28 Januari 2011