Sampai dini hari, mata melotot. Fisik semakin dekat kematian. Lalu, saat fajar nanti aku melatih raga agar sehat. Padahal itu melatih rapuh. Reboisasi raga tak rutin, meradang ke jiwa. Pusing menetap dalam kegiatan. Apa jadinya aku? Menusuk belati di dada atau minum racun serangga itu lebih baik.
Aek kanopan, 30 januari 2011
This entry was posted on Jumat, 11 Februari 2011
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.