Ingin bertemu pagi, berjalan terus di trotoar-trotoar kelam. Saat fajar terbit, aku tenggelam. Terima kasih kantuk, tak temukan aku. Sial untuk siang, panasmu menyengat. Tapi, anginmu indah. Membuat tarian ilalang disabana sana.
Aek Kanopan, Februari 2011
This entry was posted on Senin, 14 Februari 2011
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.