lalu, aku menjulukimu kekasih hayal. Karena nyata tak mampu menyapa rasa, terbenam indah. lalu kita menggenggam ribuan perasaan. Lalu bungkam dengan tatapan sayang diantara rintik masalah. setelah hari itu, aku tak menemukan senyummu. Kau menoleh sangar karena paksaan juragan.
aek kanopan, 30 januari 2011
This entry was posted on Selasa, 08 Februari 2011
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.