Hanya mimpi


.

Malam tadi, kita sumringah, berdua, menyanjung akrab dalam lingkaran hati. Saat itu aku tertegun.
Bahkan, sampai tenggelamnya senja di kiblat sana, aku masih terngiang. Kau indah dibalik nama anggunmu. Berulang kali dimaya kusebut itu.
Lembut panggilan sayang malam tadi. Tapi, ketika jemari lembut menggenggam, sesaat itu juga aku terjaga.
Lalu, aku menjulukimu "Kekasih khayal". Karena nyata tak mampu menyapa rasa.

Medan, 28 Januari 2011

Your Reply