Katakan padaku


.

Katakan padaku yang merindu, "disini aku bersemayam dengan rasa-rasa yang tak biasa, dengan kegalauan yang penuh dilema, menunggu kata-kata yang hendak kau lisankan".
Medan, Oktober 2011

Tetap cerita


.

Dan kau tetap menjadi cerita dalam bait-bait kalimat itu. Mungkin sampai jemari tak mampu menari.
Medan, Oktober 2011

Pergi dengan senyuman


.

Ada beribu suka, ada sejuta kenangan dan hanya satu kesedihan menutup semuanya. Aku akan pergi dengan seutas senyum.
Medan, September 2011

Tetap Karib


.

Kita hanya sekedar karib, jalinan empuk dengan tatapan renyah. Dan kini aku tak menderma asa-asa untuk mimpi yang ku ancang sejak lalu. Sejak aku tersenyum awal untukmu.
Medan, September 2011

Itulah; Aku


.

Ada lekukan dalam hubungan kita, aku menimbunnya dengan segala kegalauan. Dan saat ini; dilema. Dan tetap akan menjadi sedimikian rupa senyawa yang dihembuskan-Nya padaku. Sebab itulah aku.
Medan, September 2011

Aku akan ;


.

Dan bersedu sedanlah kasih, disana ada beribu ribu prahara yang memuncak seiring umur memanjat. Dan menjeritlah, karena disana ada berjuta-juta kesal mengantri untuk terlepas dari ikatan. Aku akan menghardikmu dengan kata-kata untuk buatmu tersenyum lirih dan dengan tekat menatap esok.
Medan, September 2011

Aku tak lagi disana


.

Dari balik telaga itu, aku mengembangkan sayap-sayap agar bisa mengajakmu terbang dengan segala peluh-peluh dan menaburkan semua duka-duka biar tak khayal jadi jenaka. Namun, segala imajiner tentangmu redup ditelan masa. Aku tlah tiada di balik telaga itu.
Medan, September 2011