Dan aku meringis karena sabetan kerikil-kerikil kata dari mereka para pejuang konvensional, lukanya menusuk. Hingga itu aku enggan bercerita lagi.
Medan, September 2011
*Sumut pos 30 Oktober 2011
This entry was posted on Selasa, 04 Oktober 2011 . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.