Seharusnya, tak ku untai kata-kata manis sebagai penawar dari sepi-sepimu dan aku jadi begini, menahan berkeping-keping perih dari runtuhnya gletser hati. Itupun aku tak kecewa, karena aku mengutuk diri atas semua analisa miring tentang pertalian esok-esok jika terikat.
Medan, September 2011
This entry was posted on Selasa, 04 Oktober 2011 . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.