Dan segala hal tentang ke-(Indah)-an hanya bersemayam tertata pada rona wajahnya saat tersenyum, manis dan sedikit membentur hati sampai jantung berdegup riang sebelum memujanya. Engkau cahaya dalam kepura-puraan memandang sisi pertemanan. Semoga kau merasakan bahasa kalbu dalam bisu.
Medan, September 2011
This entry was posted on Selasa, 04 Oktober 2011 . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.