kita pun tertawa terbahak-bahak sesaat yang lalu. saat dia berkelakar dengan ragam gurauan lalu membangun emosi dengan parodi-parodi hingga bernyanyi dengan karaoke gagang sapu. padahal pengeras suara sudah dipinjam dari langgar kita.
This entry was posted on Selasa, 05 Oktober 2010 . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.