kau, aku dan keting


.

I
Kau dipersunting keting. Aku sibuk dengan taktik kering. Pusing tujuh keliling.
Sebulan lalu, buka bersama saat senja mengusai.
telat sampai malu, melihat rona merahmu.
Meneguk mineral, lalu mengaliri kamar mandi.

Sejak itu aku mengerti hati, memahat jenismu dibalik materi.

Kau menguncang jantung.
membangun parodi bila terjadi.



II
Kau dipersunting keting. Aku sibuk dengan taktik kering. Pusing tujuh keliling.
sepekan setelah itu, melepasmu dilandasan pacu.
memandang lalu mengumandang dalam hati kata-kata itu.
Masih gagu dengan nasi sagu.
Aku diam lalu berlalu, kau tersenyum saat itu.

Kau menguncang jantung.
Mulai canggung padahal bingung.


III
Kau dipersunting keting. Aku sibuk dengan taktik kering. Pusing tujuh keliling.
Kemarin, menyuratimu.
Melek sampai pagi, menyahuti ayam,
menulis, membaca, untuk balasanmu.
Ketika itu aku sayu melihat rangkulanmu.

Kau menguncang jantung.
Mengulur benang merah kita.


IV
Kau dipersunting keting. Aku sibuk dengan taktik kering. Pusing tujuh keliling. Belakangn ini, risau tlah berkemilau. Hingar bingar dengan senang, rangkulmu terlepas.

Kau mengguncang jantung.
Aku bersiap malu.

Your Reply