Menarik perahu dengan taring, minum asinan laut berloki-loki terus gembung.
Aku karang namun pasir, berubah jadi pelabuhan ratu.
Menarik perahu dengan taring, kering Pasang petang datang.
tanpa lilin, namun purnama.
indah panorama terang.
taringku patah, punahkan marwah.
kuhabiskan telusur.
This entry was posted on Selasa, 12 Oktober 2010
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.