Surat untuk petinggi negeri


.

Ini,aku titipkan negeri yang kaya akan minyak bumi, gas, emas dan batu bara ini lewat contrengan tinta merah tepat di photomu saat aq di bilik sederhana itu. Lalu ku kirimkan dengan kotak alumunium seperti menabung yang di ajarkan oleh ayahku dulu, agar aku tenang mencari padi.

Tapi, pesanku tak pernah kau gubris. Kau butakan kami dengan perpu-perpu, skb 4 menteri dan apapun itu.

Sampai kami disini penat makan singkong acap kali kopi pait hadir, telingamu masih tersumpal janji-janji saat di panggung beranda kampung itu.

Hingga jeritan ban-ban bekas, kau tetap berpangku tangan di sofa istana itu.

Semoga esok hadir lagi paku untuk menusuk mukamu lewat photo di bilik sederhana itu.

Your Reply