Menggulingkan roda baja dari securah pelicin
dengan lintas kayu jajaran dan tumpukan kerikil,
sampai keranjang kelahiran
dengan tarif enam puluh lima ribu rupiah...
Tapi, aku hanya mengkirabkanmu sampai stasiun saja kawan.
lima september esok,
aku akan mengejarmu dengan roda hitam badan biru milikku.
This entry was posted on Senin, 30 Agustus 2010
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.