Selembar kertas suci


.

aku minta dan mohon pada waktu
untuk mengembalikan hidupku lampau
tapi dia masih saja hanya tersenyum
tak terusik dan tak sedih

kubiarkan pula petir itu berteriak di telingaku
seperti menembakkan peluru sakit dan perih
hanya ada selembar kertas yang suci
untuk kurakit dan kuukir hati ini

semenjak dan saat ini
kuingin serangkai nada menyanyikan untukku
lagu rangkaian angin angin malam
dan bulan akan bersuara merdu menggema

bagaimana lagi aku, dan bagaimana pula aku
tak terjerat dalam kebencian waktu
seperti aku melayang dalam kelamnya rasa
tak terhingga oleh kegagalan

Oleh : Indah Prayodya Sihombin

Your Reply