lari jauh duduk bersila
menepikan ruang jiwa
menitip rasa hasrat menuai arah
kelamnya waktu tak mengusik detik
melewati ruasnya hari
kemana suara bisikan yang kemaren
masih lekat membawa roh bayangan cinta
sekuntum seutas jari menunjuk
melengketkan sanubari indah terbang melayang
seketika kereta melaju kencang
tak elok bila tertinggalkan
kubiarkan merana mengunjungi
kuletakkan perih menggerogoti
merasakan gelagat menghina kecewa
teruntuk surat yang datang tak bertuan
Oleh : Indah Prayodya Siohombing