Untuk kekasih


.

aku melukis wajahmu dari kuas dengan cat perasaan, di kanvas penantian, menuangkan imajinasi asa.
menawar suka, mengeten muka dari celah monitor sampai tembus ke akun pribadimu di situs jejaring itu. Aku pun terlena.
lalu bergumam, "apakah kau begitu?". berharap sebaliknya.


Medan, 26 Januari 2011

Your Reply