aku melukis wajahmu dari kuas dengan cat perasaan, di kanvas penantian, menuangkan imajinasi asa.
menawar suka, mengeten muka dari celah monitor sampai tembus ke akun pribadimu di situs jejaring itu. Aku pun terlena.
lalu bergumam, "apakah kau begitu?". berharap sebaliknya.
Medan, 26 Januari 2011
This entry was posted on Kamis, 27 Januari 2011
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.