Cerita malam dan kopi


.

lembut, seperti belaian malam dengan sepoinya hembusan dingin.
mendekap bulan, memangku bintang, menyium kenikmatan.
tanpa gontai, berjalan lurus menyusuri kenangan hari bersama lekuk cangkir bervolume pekat bukan malam saat malam.

ini bukan cerita esok untuk kesendirian. menggali sumur kehidupan.

Medan, 12 januari 2011

Your Reply