Izinkan untuk tak menjadi musim, karena Aku bukanlah hujan atau kemarau. Bergeming tetap satu, akan menjelma rupa-rupa riang. Kenyang duka karena isakan tak semestinya berlanjut putus asa (tetap tak menjadi musim). "Rangkulan karib", sapamu. Padahal ber asa lebih. Namun, Aku selalu dahaga sapamu karib. Lepas nanti, dekapan akan menari lembut dengan jemari jika Aku tak menjadi musim. Aku masih tak ingin menjadi musim. Janjikan ruang di relungmu karib, genggam erat tanganku (menyimas ilalang utk jalinan) kita di lorong waktu.
Medan, 13 Mei 2011
This entry was posted on Rabu, 18 Mei 2011 . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.