Berteman dengan bintang, bulan dan angin dingin, selalu tak terpisahkan dengan Galau. Bersahaja dengan lika-liku jalanan, menyelami labirin masa lalu, menari dengan mimpi-mimpi, menadakan masalah. Memparodikan tikaman kata, didikte ketidakpastian karakter-karakter ilmu. Ajak Aku berlayar dilorong waktu biar mengulang salah. Memutihkan hitam-hitam, memerahkan darah biar merekah. Doktrin aku dengan kejahatan, agar amal selalu membenak. Sekarang malam atau pagi? (Jingga terus mengintip lewat celah ditimur sana). Menduga-duga lubang di trotoar, menjejal kertas buram bekas lembar jawaban, "biar pintar". Sesekali terseok gundah. Ada kata malam, "kami tetap kelam".
Medan, 29 April 2011
This entry was posted on Selasa, 10 Mei 2011 . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.