Kita tak pernah seindah mawar saat mekar, kenapa kita tak setia seperti siang dengan terang, malam dengan hitam, merah dengan darah, air dengan cair?
Kerikil-kerikil hulu membeton tanpa pasir, itu tak liat. Ajarkan aku menyapu badai tanpa tangis.
Aekkanopan, Maret 2011
This entry was posted on Jumat, 11 Maret 2011 . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.