Faisal Fariz :
Kawan, ikut Aku diskusi dengan malam. Dia menyuguhkan cerita-cerita usang, Dia mendongengkan siang, Dia juga menarik surya.
Kawan, malam tak mencekam. Dia pamer bintang, Dia tak jalang, Dia juga petualang.
Kawan, Kita dipapah malam.
Dia menyapa lewat bulan, Dia bersihkan oksigen, Dia juga penyejuk badan.
Kawan, malam kesepian.
Kantuk menarik pelupuk, kasur bersolek empuk, selimut melawan sejuk.
Kawan, temani malam.
Juliana Hasibuan :
Aku ikut kau
merenda petualangan kita di indah malam
sepasrah jiwa
kita tenggelam
kau dan aku
...
jangan ajak yang lain
sebab egoisku sekeras batu
hanya kau dan aku.
Kita.
Kita saja.
Biarkan aku melayanimu sepuas hati
aku malam,kau bulan.
Aku bulan,kau malam.
Perpaduan manis, sayang.
Ayolah sayang.
Kita tunggu malam.
Cepat.
Bergegaslah.
Surga kita hampir tiba.
Ledong Timur-Medan, 2 Maret 2011
This entry was posted on Jumat, 11 Maret 2011
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.