Pergolakan hati


.

Teriakan itu memekik telingaku.

Teriakan "jangan pergi penjaga hati",
menyontakkan tidurku dipagi ini.
Padahal malam tadi,
aku selalu terjaga saat ayam tidur mendengkur.

Aku ingin esok, lusa dan seterusnya seperti sedia kala.
Seperti riang kecil yang bermain ditepi beranda saat pagi,
menggelitik hari dengan rangkaian perjalanan sepi.
Bukan seperti kemarin.
Mencari sepi dipanggung komedi hati,
jalanan pun enggan tertegun.
Padahal setiap pasang mata terbelalak menyaksikan pergulatan bathin ini.

Your Reply