merpati ombak


.

Dini hari ini,

aku menggiring perasaan
dengan laju sepeda kumbang yang dikayuh kakek ku
puluhan tahun lalu.
Berbekal nurani cinta,
aku mulai menatap gundukan kecil jalan itu,
merasakan denyut nadimu dari imajinasi
yang kukirim lewat merpati facebook.
Tapi, lengah tak berkesudahan menghampiri itu.
Hingga pagi ini aku menunggu merpati itu kembali kesarang perasaan
yang aku dirikan pertengahan maret dua ribu sembilan silam.
Sampai fajar menyingsing di ufuk timur,
rasa kantukku tak kunjung hadir
setelah dihantam ombak cinta yang menenggelamkan hasratku
untuk mencari pantai pengganti berlabuh perahu hati ini.

2 Responses to “merpati ombak”

  1. Anonim says:

    buat cerpen juga donk..

  2. hhe...
    lagi berusaha buat nigh...

    thanks ya sarannya.

Your Reply