Cemas


.

Berkutat dengan putaran detik,

menanti jawaban perasaanmu dengan asa cemas.
Dentuman asa bercampur rasa
kini berkomposer ria dalam hati,
nyaris runtuh panggung penantian ini.
Namun, cahaya ronamu tak pudar
dengan libasan jarum waktu dibenakku.

Kepastianmu tak menyetujui
bergandeng dengan tulusmu
mendampingi hariku dengan selular kita.

Tlah banyak korban perasaan,
hingga aku mengklipingnya dengan instrumen untuk bukti nanti.
Pekan depan, hendak ku audit seluruh perasaanmu tentangku
agar kau tak kuvonis "korupsi hati".

Your Reply