Untuk semua hal, sepi adalah penyayat hati, penyebab luka dan segala kekeliruan duka. Terkadang, ada hal tentang jiwa yang tak terperi sakitnya.
Untuk sebuah mimpi, ajak aku berkelana jauh dalam relung waktumu, ajak aku menyusuri labirin kehidupan setelah ini agar aku membaca gelagat, ajak aku menapaki jejak-jejak akan datang, ajak aku memasuki alam pikirannya. Semua untuk asa yang kecemplung dalam waduk lalu.
Medan, September 2011
This entry was posted on Selasa, 06 September 2011 . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.