Jejeran
kalimat dalam lantunan komentar di Tatap muka itu memaksa untuk
menghantarkan senyum duka, karena Jarak semakin menyiksa. Izinkan aku
berucap cinta untuk sekali saja.
Medan, Juli 2011
This entry was posted on Selasa, 06 September 2011 . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can skip to the end and leave a response.